Hijau Langit

SERSAN : "Kopral harap lapor!"


KOPRAL : "Siap komandan, saya sudah berada di depan bom aktif!!"


SERSAN : "Sekarang, kamu buka bautnya!!"


KOPRAL : "Siap komandan... sudah!!!"


SERSAN : "Berapa menit tersisa ?"


KOPRAL : "1 menit 20 detik, komandan!"


SERSAN : "Cepat potong kabel hijau!"


KOPRAL : "Siap komandan.. sudah!"


SERSAN : "Waktu sudah berhenti kopral ?"


KOPRAL : "Belum komandan!!"


SERSAN : "Kamu bener gak potong warna hijau ?"


KOPRAL : "Bener komandan, tidak salah!"


SERSAN : "Oke, sekarang sebutkan ada sisa kabel warna apa aja ?"


KOPRAL : "Merah, hitam, dan hijau !!!"


SERSAN : "Hahhh...? itu masih ada warna hijau ??"


KOPRAL : "Siap komandan, tadi ada 2 warna hijau.. hijau langit sama hijau daun, yang saya potong hijau langit !"


SERSAN : "Dari mana ada hijau langit ? Itu biruuu...!!!"


KOPRAL : "Siap komandan, di kampung saya nyebutnya hijau langit !"


SERSAN : "Waddooowww... oke berapa waktu tersisa ?"


KOPRAL : "15 detik komandan !!!"


SERSAN : "Oke, sekarang ikuti kata-kata saya... Asyhaduallaa ilaaha illallah..!!"


(Belum sempat kalimat tersebut diikuti...)
Bunyi : "Boooommmmm............!!!"



Tangerang, 17 Oktober 2013

Ditulis ketika liat berita ada Bom

0 komentar:

Posting Komentar

Firhan Dwi Prasetyo. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / Ketika Bercerita

Creative by : Firhan Dwi Prasetyo / powered by :blogger